Ø Sebuah
satuan polimorfemis terdiri dari satuan-satuan lebih kecil yang menjadi unsur
pembentuknya. unsur-unsur tersebut harus dapat ditentukan ke dalam golongan
unsur (constituent), unsur langsung, bentuk dasar dan bentuk asal.
unsur yaitu seluruh morfem yang menjadi struktur
pembentuk kata polimorfemis. Contoh : berpakaian.
Langkah-langkah menentukan unsur (constituent) yaitu :
- Mencari kemungkinan ada tidaknya satu tingkat lebih kecil dari satuan yang dianalisis.
- Membandingkan arti atau makna dari kemungkinan satuan yang satu tingkat lebih kecil dengan bentuk awalnya. Contoh : pemikiran. Pemikir + an, pe(N) + an + pikir, pe(N) + pikiran.
unsur langsung yaitu morfem atau gabungan morfem
yang menjadi unsur langsung satu tingkat dibawah satuan yang lebih besar.
Contoh : berperikemanusiaan terdiri dari unsur langsung berupa perikemanusiaan.
bentuk dasar yaitu morfem atau gabungan morfem yang
menjadi dasar bentukan satuan yang lebih besar. Contoh : bentuk dasar dari
berperikemanusiaan adalah perikemanusiaan.
bentuk asal yaitu satuan paling kecil yang menjadi
asal dari suatu kata polimorfemis. Contoh : bentuk asal dari kara berpakaian
adalah pakai.
Ø Pengertian Unsur Langsung (Immediate
Constituent)
1. Komponen-komponen yang dihasilkan
dalam tahap pertama dari analisis konstituen (Kridalaksanan, 1982: 92).
2. Satuan-satuan bermakna yang secara
langsung merupakan bagian dari satuan yang lebih besar (Alam S).
3. Satuan-satuan bermakna yang merupakan
bawahan langsung dari sebuah konstruksi (Alam S.).
4. Satuan-satuan gramatik yang satu
tingkat lebih kecil dari suatu konstruksi (Ramlan, 1985: 42).
5. Satuan-satuan gramatik yang satu
tingkat lebih kecil dari satuan gramatik kompleks (Simpulan dari Ramlan dan
Bloch and Trager).
Ø
Prinsip-prinsip
Penentuan Unsur Langsung (Simpulan dari E.A. Nida, 1978: 91)
Prinsip 1 :
Pembagian hendaknya sesuai dengan tata hubungan yang bermakna. Ber- dan pakaian
lebih bermakna tata hubungannya daripada berpakai dan –an atau
ber-an dan pakai sehingga sangat logislah bila kita katakana
bahwa ber- dan pakaian merupakan unsur langsung dari bentuk
kompleks berpakaian.
Prinsip 2:
Pembagian hendaknya dilakukan atas dasar penggantian unit-unit yang lebih besar
oleh unit-unit yang lebih kecil yang tergolong ke dalam kelas distribusi
eksternal yang sama atau yang berbeda.
Untuk
menentukan unsur langsung berpakaian, kita boleh mengambil bentuk lain sebagai
substitusi atau penggantinya, baik yang sama maupun yang berbeda kelas
distribusi eksternalnya. Bentuk-bentuk pengganti ini kita jadikan sebagai
bandingan. Ambillah misalnya bersepatu dan berdatangan. Yang
pertama sama kelas distribusi eksternalnya karena sepatu sama dengan pakaian
(kata benda), sedangkan yang kedua berbeda karena datang adalah kata kerja.
Oleh karena itu, unsure langsung bersepatu, yaitu ber- dan sepatu
(sejajar dengan ber- dan pakaian), bukan ber-an dan
pakai seperti ber-an dan datang dalam berdatangan. 2
Prinsip 3:
Pembagian hendaknya sesedikit mungkin. Analisis unsur langsung cenderung
membagi satuan-satuan bentuk kompleks itu atas dua konstituen, meskipun dalam
hal-hal tertentu tidak mustahil ada bentuk yang harus dipisahkan atas tiga atau
lebih unsur langsung. Dalam hal yang demikian, sepanjang sebuah bentuk dapat
dibagi dalam dua, maka bagi dua saja jangan lebih. Bentuk ketidakadilan misalnya,
lebih baik dibagi atas ke-an dan tidak adil daripada dibagi atas ke-an,
tidak, dan adil, meskipun pembagian yang terakhir itu pun
menghasilkan satuan-satuan yang bermakna. Bagaimana dengan bentuk pertanggunganjawab?
Prinsip 4:
Pembagian hendaknya didukung oleh struktur bahasa secara keseluruhan atau
secara umum. Dapat dipastikan bahwa unsure langsung kepandaian adalah ke-an
dan pandai, bukan kepandai dan an atau ke- dan pandaian
sebab ada dua kemungkinan yang terakhir itu tidak didukung oleh struktur
yang berlaku dalam Bahasa Indonesia.
Prinsip 5:
Pembagian ke dalam unsur-unsur yang dekat harus lebih diutamakan daripada ke
dalam unsur-unsur langsung yang jauh. Unsur-unsur men- (meN) dan persatukan
lebih dekat daripada unsur-unsur meng- (meN) -per-kan dan satu bagi
bentuk kompleks mempersatukan.
Analisis Unsur
Langsung
a. Model I:
berperikemanusiaan = ber- + perikemanusiaan
b. Model II: ber- peri-ke-manusia- an
c. Model III
:
berperikemanusiaan
ber- perikemanusiaan
peri- kemanusiaan
ke-an manusia
d. Model IV:
a. Pemerkayaan
b. Berkehendak
c. Memperhatikan
d. Kesimpangsiuran
e. Diselenggarakan
f. Ketepercayaan
g. Kesederhaannya
h. Guru-guru besar
i. Mempermain-mainkan
j. Kulambai-lambaikan